Jumat, 06 April 2012

Wujudkan Kelas Inklusif yang Sesungguhnya


Dalam mewujudkan lingkungan inklusif yang ramah terhadap pembelajaran, harus didasarakan atas PERMENDIKNAS RI nomor 70 tahun 2009 tentang Pelayanan Pendidikan Inklusif  bagi Anak Berkebutuhan Khusus dan yang Memiliki Kecerdasan  dan  Bakat Istimewa. Sangsi dan hukuman tentang pelencengan pelaksanaan pendidikan bagi anak tertera pada Konvensi Hak Anak dan jika negara melanggar konvensi yang dibawahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa itu, maka seharusnya negara yang bersangkutan akan terkena embargo, sangsi ekonomi, pencabutan diplomasi sampai kecaman. 

Inklusif untuk Pendidikan ABK yang lebih Baik


Bukan mereka yang memilih dan menentukan dalam keadaan seperti apa mereka ingin dilahirkan. Mereka sering dipandang sebelah mata dan dianggap remeh temeh oleh orang lain. Pendidikan mereka pun sering diabaikan dan menjadi urutan yang terakhir dari semua list-to-do-n-make-it-better dalam dunia pendidikan. Itulah  Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang sebenarnya mempunyai bakat dan minat yang sama dengan anak normal. ABK juga yang ingin diakui keberadaannya dengan berkembang dan mengikuti kerasnya roda kehidupan yang terus berputar

Minggu, 01 April 2012

Apa Arti sebuah Nilai??


          Nilai… seberapa penting nilai bagi seorang pelajar? Pertanyaan itu berulang kali terlintas dipikiran saya sejak berdiskusi dengan beberapa teman tentang IP dan segala keteraturannya yang membuat kita harus bekerja keras demi mendapat IP yang cumlaude. Pertanyaan itu bertambah jelas saat membaca sebuah kiriman di salah satu jejaring sosial mengenai perbedaan arti nilai dalam pendidikan di Indonesia  dan di luar negeri. Apalagi beberapa hari yang lalu dikelas evaluasi pendidikan membahas tentang nilai akhir.

Sistem Pendidikan di Indonesia

copas dari grup sebelah, semoga mengubah paradigma kita mngenai sistem pendidikan di indonesia..

Ditulis oleh: Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI)