Minggu, 27 Januari 2013

Evaluasi

Sebuah puisi (lagi) ^^



EVALUASI

Hidup berjabat erat dengan evaluasi
Tidak semua bisa melalui proses penilaian dan penskoran
Bukan berarti validitas dan reabilitas tak terukur
 Bukankah tindak terpuji tak pernah mengenal koefisien korelasi
Setiap niat tulus tak pernah berkawan dengan Flanagan ataupun Rulon
Meskipun daya pembeda akan menentukan kawan atau lawan
Nilai akhir takkan pernah memberitakan sosokmu dengan terang



Sekali lagi posting puisi gak jelas. Hahahaha. Saya suka permainan kata-kata dalam puisi, karena puisi itu teka-teki. Dalam sebuah puisi, seorang penulis menuliskan perasaan, pendapat, dan pikirannya dalam bentuk untaian kata-kata yang teratur dan bermakna. Pilihan kata menjadi kunci pokok dalam menulis puisi. Kalau kata senior, pilihlah kata yang WOW dalam puisimu. Meskipun saya sendiri tidak mengerti kata-kata WOW itu seperti apa, tapi mungkin bisa diartikan kata yang lain daripada yang lain. Contoh yang paling sering digunakan adalah pengindraan sebuah benda mati serupa majas personifikasi. Ehh... kok malah bicara soal teknis. Kalau soal teknis, saya sama sekali nggak ngerti apa-apa dalam hal puisi. Saya cuma penikmat sekaligus orang yang masih belajar aja selama ini.

Kalau dibaca dari beberapa postingan beberapa puisi saya, bisa diketahui gimana perkembangan pembelajaran puisi saya. Banyak diantara kita paling pinter nulis puisi pas lagi patah hati atau lagi jatuh cinta. Puisi yang ditulis pun bisa jadi berbunga-bunga atau bahkan sorrowful mode. Kalau saya, jujur, jarang sekali nulis yang kayak gitu-gituan. Seperti puisi evaluasi diatas.

Puisi Evaluasi diatas, ditulis saat lagi galau-galaunya saya sebagai seorang mahasiswa. Mungkin kalau dibaca sekilas apa mungkin ini ditulis pas lagi kuliah evaluasi pembelajaran? Bahkan ada beberapa teman saya yang mengira bahwa puisi ini ditulis karena stress pas ngerjain tugas akhir evaluasi pembelajaran yang bener-bener LUAR BIASA itu. Tapi semua dugaan salah. SALAH. Puisi diatas tidak bisa diartikan secara harfiah begitu saja. Saya sedang menyelipkan suatu cerita didalamnya. Sulit dipahami ya? Hehehe... Itulah saya dan gaya tulisan saya. Seperti yang sudah saya katakan, saya suka teka-teki. Puisi dinikmati dari pilihan kata-katanya untuk menggambarkan suatu cerita, perasaan, ide, dan pendapat. Meskipun dalam sebuah puisi akan ada berjuta makna bagi setiap orang yang membacanya. Seperti itu juga puisi-puisi saya. Silahkan semua pembaca mengartikan sendiri-sendiri maknanya. Saya tetap akan menyimpan ceritanya untuk saya. Sementara pembaca akan menilai sendiri bagaimana ceritanya.

quote for this time:
"W.O.R.D. isn't just an alphabetical game"
~ greene

Tidak ada komentar:

Posting Komentar