I'm such a mountain lover. But, for the first time I fell in love with the beach. I need to go to the beach more often.
Butiran-butiran pasir yang terselip di kaki, deburan ombak
yang menggarisi pantai, dan birunya langit mencerahkan hari menjadi suatu obat
mental yang telah lelah dari rutinitas sehari-hari. Itulah suasana yang
ditawarkan dari pantai yang terletak di Kecamatan Turen Kabupaten Malang, yaitu
Pantai Waru. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang berada di jalur
selatan Pulau Jawa. Letaknya tidak begitu jauh dari pusat Kota Malang. Hanya
memerlukan waktu 2,5 jam perjalanan darat menuju Pantai Parangtritis. Medan
yang ditempuh selama perjalanan juga tidak sulit. Jalanan yang dulu bermakadam
dan sempit, kini menjadi lebih lebar dan beraspal mulus. Pemandangan sepanjang
perjalanan juga tidak kalah menarik. Beragam pepohonan di kanan dan kiri jalan
serta udara yang sejuk menjadi penghibur sepanjang jalan. Sesampainya di Pantai
Parangtritis, perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang ke Pantai Waru
menggunakan perahu selama kurang lebih 5 menit. Sepanjang perjalanan, birunya
laut dan desiran angin serta hijaunya pepohonan dari pantai dikejauhan sungguh
menentramkan hati. Ketika mendarat, kaki akan disambut dengan butiran-butiran
pasir yang putih bersih dan mata akan dimanjakan dengan birunya laut serta
hijaunya pepohonan di pantai. Pantai yang bersih juga menjadi nilai tambah
tersendiri bagi Pantai Waru. Bahkan ikan-ikan kecil berenang di jernihnya air
dapat dengan jelas terlihat dengan mata telanjang. Ini adalah salah satu surga
yang diturunkan di muka bumi. Surga yang diciptakan tidak hanya untuk
dinikmati, tapi juga dijaga dengan penuh rasa tanggung jawab. Aku telah
memberikan hatiku kepada Waru.
Catatan: Waru, berasal dari Bahasa Jawa, yang dalam Bahasa Indonesia
berarti ‘hati’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar